Kau masih disana bukan?
Berdiri diseberang jalan, mencoba mengalihkan pandangan dg titik sudut menuju pada objek yang tidak asing lagi.
Setiap celah, setiap semesta merestuimu menemukan kesempatan itu kau pasti menujunya bukan?
Tak jemu melihatnya berlari kesana kemari, terjatuh, tertawa, berceloteh.
Mengetahui bahwa ia ada disekitarmu rasanya seperti itu saja cukup ya.
Tanpa berharap dan mengingkan lebih.
Dan kau bersandar pada dinding kusam itu, menerawang dan bertanya mengapa.
"Kehidupan ini aneh."
Atau
"Kenapa harus seperti ini."
Berpikir... terus seperti itu setiap harinya. Tanpa mencoba mengubahnya, tanpa kau tau bahwa ia juga mengharap yang sama.
Berdiri diseberang jalan, mencoba mengalihkan pandangan dg titik sudut menuju pada objek yang tidak asing lagi.
Setiap celah, setiap semesta merestuimu menemukan kesempatan itu kau pasti menujunya bukan?
Tak jemu melihatnya berlari kesana kemari, terjatuh, tertawa, berceloteh.
Mengetahui bahwa ia ada disekitarmu rasanya seperti itu saja cukup ya.
Tanpa berharap dan mengingkan lebih.
Dan kau bersandar pada dinding kusam itu, menerawang dan bertanya mengapa.
"Kehidupan ini aneh."
Atau
"Kenapa harus seperti ini."
Berpikir... terus seperti itu setiap harinya. Tanpa mencoba mengubahnya, tanpa kau tau bahwa ia juga mengharap yang sama.